Workshop Pembangunan Website Sekolah

Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

Penerapan Protokol Kesehatan

Siswa dan Guru serta Orang Tua Wajib Cek Suhu di Pintu Masuk

Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19

Penyesuaian Kebijakan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19

Jumat, 11 Desember 2020

Langkah Mudah Membuat Rapor Kurikulum Darurat KD Esensial

Membuat rapor peserta didik/siswa merupakan kewajiban bagi seorang guru. Membuat rapor adalah bagian dari tupoksi guru yaitu merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, membimbing dan melatih peserta didik, serta melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada pelaksanaan tugas pokok. 

Keadaan pandemi karena virus corona membuat dunia pendidikan terkena dampak yang kurang baik. Hal ini membuat berbagai pihak mengupayakan agar dunia pendidikan dapat berjalan dengan semestinya. Kemendikbud mengupayakan dengan cara membuat pedoman kurikulum darurat. Selain itu melalui balitbang menyusun KD Esensial sehingga KD diajarkan disekolah tidak banyak atau dikurangi. 


KD Esensial tentunya akan sangat membantu para Guru dalam melaksanakan pembelajaran. KD Esensial hanya memilah dari banyaknya KD Kurikulum 2013 yang berlaku secara Nasional. Mungkin beberapa dari kita merasakan banyak materi pelajaran yang belum tersampaikan karena proses pembelajaran yang dilakukan secara jarak jauh.

Namun yang perlu Anda ketahui bahwa Kemdikbud tidak memaksa sekolah menggunakan kurikulum darurat, namun diberikan pilihan yaitu tetap mengacu pada Kurikulum Nasional, menggunakan kurikulum darurat, atau melakukan penyederhanaan kurikulum secara mandiri. 

Mengutip sedikit tentang asesmen (penilaian)  yang terdapat pada Keputusan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 719/P/2020 Tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum Pada Satuan Pendidikan Dalam Kondisi Khusus.

Asesmen dalam Kondisi Khusus tetap dilaksanakan berdasarkan prinsip:

  1. Valid yaitu Asesmen menghasilkan informasi yang sahih mengenai pencapaian Peserta Didik; 
  2. Reliabel yaitu Asesmen menghasilkan informasi yang konsisten dan dapat dipercaya tentang pencapaian Peserta Didik;
  3. Adil yaitu Asesmen yang dilaksanakan tidak merugikan Peserta Didik tertentu;
  4. Fleksibel yaitu Asesmen yang dilaksanakan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan Peserta Didik dan Satuan Pendidikan;
  5. Otentik yaitu Asesmen yang terfokus pada capaian belajar Peserta Didik dalam konteks penyelesaian masalah dalam kehidupan sehari-hari;
  6. Terintegrasi yaitu Asesmen dilaksanakan sebagai bagian integral dari pembelajaran sehingga menghasilkan umpan balik yang berguna untuk memperbaiki proses dan hasil belajar Peserta Didik.

Kembali ke penilian dalam hal ini membuat raport, saat tulisan ini dibuat sudah tanggal 11 Desember 2020, idealnya Bapak Ibu Guru sudah melakukan proses pengentrian nilai ke Aplikasi Rapor karena semester 1 tahun pelajaran 2020/2021 segera berakhir. Pembagian rapor dibagikan di pertengahan bulan Desember 2020. Jika Anda masih bingung tentang bagaimana membuat rapor karena menggunakan KD esensial lalu bagaimana dengan aplikasinya apakah ada? Nah mari kita bahas di postingan kali ini tentang langkah mudah memuat rapor kurikulum darurat KD esensial.

1. Mulai Kumpulkan dan Catat Nilai Siswa

Untuk membuat nilai rapor hal yang terpenting adalah mengumpulkan dan catat nilai masing-masing siswa. Bapak Ibu Guru tentunya memiliki daftar nilai, jika penilian dilakukan menggunakan metode daring seperti WhatsAppGoogle ClassroomGoogle DriveLMS Moodle, ataupun secara luring menggunakan lembar kerja silahkan catat ke daftar nilai. Hal ini akan mempermudah mengolah nilai di aplikasi raport. 

Nilai yang dikumpulkan tentunya sudah nilai per KD, baik itu KD esesnsial maupun KD lengkap tentunya sama saja harus nilai per KD. 

Jangan lupa juga dengan jurnal penilian sikap, meskipun pembelajaran dilakukan secara jarak jauh atau belajar dari rumah tetap harus ada. Penilian sikap spiritual dan sosial dilakukan dengan kerja sama dari orang tua. Penilaian sikap Belajar Dari Rumah (BDR) baiknya merupakan penilaian sikap yang bermakna  yaitu berdampak nyata, bermanfaat, dan berdaya guna.

Penilian yang bisa dilakukan di rumah debagai berikut:

  1. Temukan keterkaitan dengan nilai nilai sikap misalnya gotong royong membersihkan rumah.
  2. Temukan keterkaitan dengan pengetahuan misalnya bahan pembersih kaca
  3. Temukan keterkaitan dengan keterampilan misalnya cara membersihkan jendela kaca 
  4. Cara membuat campuran pembersih Temukan keterkaitan dengan literasi dan numerasi. Misalnya perbandingan jumlah air dengan pembersih membaca tata cara penggunaan cairan pembersih di kemasan pembersih

2. Pilih Aplikasi Rapor dan Mulailah Entry Nilai

Setelah mengumpulkan nilai dengan mencatat di buku daftar nilai maka langkah selanjutnya adalah mengentrikan ke aplikasi rapor. Lalu aplikasi rapor apa yang akan Anda gunakan? Sebenarnya aplikasi raport apa saja tahun pelajaran sebelumnya dapat digunakan. Lalu bagaimana dengan KD esensial....??? ya gak masalah...

Sekali lagi KD Esensial hanayalah pengurangan KD dari banyaknya KD Kurikulum Nasional 2013. Jadi walaupun di aplikasi KDnya lengkap kita tinggal memasukan nilai yang ada saja. 

Aplikasi yang menurut kami mudah untuk digunakan :

Aplikasi Raport apK13sd Final

Aplikasi apk13sd adalah aplikasi raport berbasis excel yang kebetulan saya unduh dari internet. Aplikasi ini disusun berdasarkan Panduan Penilian SD 2018/2019. Karena berbasis excel tentunya ada kelebihan-kelebihan tersendiri. Aplikasi ini dinamakan apk13sd artinya adalah aplikasi penilian kurikulum 2013 SD, proses dan alur pengolahan aplikasi ini disesuikan seperti buku panduan penilian, jika Anda sudah memahami buku penilaian tersebut kami yakin tidak akan kesulitan menggunakan aplikasi ini. Download gratis:  APLIKASI RAPORT K13 SD TAHUN 2019 REVISI FINAL

3. Memodifikasi apK13sd KD Esensial 

Waluapun apk13sd masih bisa digunakan untuk KD esensial, karena cukup entrykan data nilai sesuai KD. Namun jika anda menginginkan apk13sd sesuai KD esensial, cara mengedit atau memodifikasinya sangat mudah. Aplikasi ini tidak diberi password, dan memungkinkan pengguna untuk memodifikasi sesuai keperluan sekolah.

Dan berikut ini langkah-langkah memodifikasi apk13sd ssuai KD esensial.

1. Silahkan persiapkan dulu daftar KD esessial sesuai Keputusan Balitbang nomor: 018/H/KR/2020 tanggal 5 Agustus 2020 tentang Kompentensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Paud, Dikdas, dan Dikmen berbentuk Sekolah Menengah Atas untuk Kondisi Khusus, jika belum punya silahkan unduh terlebih dahulu.

KD Esensial Kelas 1-6 SD ( unduh )

Keterangan: untuk Sekolah atau Dinas Pendidikan yang sudah memilihkan KD Esensial, silahkan dipedomani.

KD esensial yang dipilihkan akan sangat membantu tanpa mengubah urutan nomor KD

2. Buka apk13sd, kemudian pilih mapel yang akan diganti KD nya


3. Klik pada "tombol KD"

4. Silahkan masukan KD  Esensial di sini, hal yang perlu diperhatikan ada 2 kolom, yaitu kolom KD asli dan KD ringkasan. KD ringkasan berguna agar nantinya deskripsi tidak terlalu panjang. Untuk huruf awal KD yang diringkas silahkan gunakan huruf kecil karenan nantinya KD ini akan dirangkai menjadi kalimat deskripsi.


Penutup

Demikianlah  langkah mudah membuat rapor pada kurikulum darurat KD esensial pada tahun pelajaran 2020/2021 semester 1. Semoga tulisan yang kami sajikan ini berguna untuk Anda

Jika ada komentar silahkan, dan bantu bagikan ke rekan Guru khususnya yang menggunakan aplikasi raport apk13sd, terima kasih....  

Sumber Referensi: 
https://bersamahadapikorona.kemdikbud.go.id/


Selasa, 08 Desember 2020

Siswa SD Wilayah Peudada, Bireuen. Ikut Simulasi Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) Online.

 

Puluhan Siswa SD wilayah Peudada (menghadap komputer), Selasa (08/12/2020) sedang mengikuti AKM di SMP Negeri 1 Peudada, Bireuen.

Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) Ini merupakan program Kementerian Pendidikan yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia. Sedikitnya 1.175 murid dari 235 SD di Bireuen, mengikuti Asesmen Kompetensi Minimum (AKM).

Kegiatan ini dipusatkan di 19 titik lokasi. Khususnya untuk wilayah Peudada lokasi pelaksanan bertempat di SMP Negeri 1 Peudada. Ini merupakan program Kementerian Pendidikan yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia. 

Khususnya jenjang SD ini dilaksanakan di wilayah UPTD masing-masing. Peserta AKM adalah masing-masing lima orang siswa yang duduk di kelas IV di setiap SD. Untuk wilayah peudada diikuti oleh 20 SD dengan 5 orang siswa dalam satu sekolah yang terbagi kedalam 3 sesi.

Sebelum kegiatan berlangsung siswa dipandu oleh petugas (proktor) untuk mengisi nomor token. Setelah itu, siswa mengisi data sekaligus menjawab sejumlah soal mulai dari pelajaran IPA, IPS maupun pelajaran lainnya. Kegiatan tersebut berlangsung dari jam 09.00 – 17.00 WIB, Selasa (08/12/2020) dengan peserta yang berbeda di setiap sesi, dalam satu sesi berdurasi 60 menit.

Setiap siswa didampingi oleh proktor kecamatan yang telah menerima sosialisasi dari proktor kabupaten yang telah ditunjuk oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen.

AKM adalah salah satu kegiatan dari tiga kegiatan dalam program Asesmen Nasional (AN) Kemdikbud. AN adalah asesmen yang dilakukan untuk pemetaan mutu pendidikan pada semua sekolah, madrasah, serta program kesetaraan jenjang dasar dan menengah yang merupakan bagian dari program merdeka belajar Kemdikbud Nadiem Makarim.

AN bukan pengganti UN karena AN sifatnya pemetaan dan bukan penentuan kelulusan karena tidak dilaksanakan pada akhir jenjang satuan pendidikan.

AN nantinya dimulai pada 2021 atau menjadi AN 2021 pada bulan Agustus untuk siswa kelas V pada jenjang SD.

Di dalam AN itu ada tiga instrumen, yakni AKM, survei karakter dan survei lingkungan belajar.

AKM menyajikan masalah-masalah dengan beragam konteks yang diharapkan mampu diselesaikan oleh murid menggunakan kompetensi literasi membaca dan numerasi yang dimilikinya.

Kunjungan Kepala UPTD dan Ketua K3s Kec.Peudada

Kunjungan Tim Monev dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bireuen









Senin, 30 November 2020

Penyesuaian Kebijakan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19

 

Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19

KURIKULUM

Pandemi Covid-19 telah ditetapkan Presiden Republik Indonesia sebagai kedaruratan kesehatan dan bencana nasional non-alam. Sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Menteri Agama (Menag), Menteri Kesehatan (Menkes), dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), sebagai upaya untuk mencegah penyebaran Covid-19 serta mengutamakan kesehatan dan keselamatan warga pendidikan. Setidaknya ratusan ribu sekolah ditutup untuk mencegah penyebaran Covid-19, sekitar 68 juta siswa melakukan kegiatan belajar dari rumah, serta sekitar 4 juta guru melakukan kegiatan belajar mengajar di luar sekolah. Berdasarkan data covid19.go.id (per 3 Agustus 2020), saat ini terdapat sekitar 57% yang berada di dalam zona merah dan zona oranye. Sementara itu, sekitar 43% yang berada di dalam zona kuning dan zona hijau.

Guna memastikan hak belajar setiap anak terpenuhi, Kemendikbud telah menghadirkan beberapa inisiatif untuk mendukung pelaksanaan belajar dari rumah sesuai arahan Presiden. Beberapa inisiatif/terobosan tersebut di antaranya adalah pengoptimalan platform pendidikan jarak jauh Rumah Belajar serta kerja sama dengan berbagai platform penyedia layanan pembelajaran daring, penyediaan kuota gratis dan subsidi kuota melalui kerja sama dengan provider telekomunikasi, kebijakan relaksasi penggunaan dana BOS, peningkatan kapasitas guru melalui Guru Berbagi dan Seri Webinar terkait pembelajaran jarak jauh (PJJ), program Belajar dari Rumah di TVRI, dan program pembelajaran di RRI.

Dalam rangka meringankan kesulitan pembelajaran di masa pandemi, Pemerintah menyiapkan dukungan kebijakan pelaksaan kurikulum di masa khusus, yakni satuan pendidikan dapat: 

1) tetap menggunakan kurikulum nasional; 

2) menggunakan penyederhanaan kurikulum dalam kondisi khusus yang disusun oleh Kemendikbud; dan 

3) melakukan penyederhanaan kurikulum secara mandiri. 

Kemendikbud juga menyediakan modul-modul pembelajaran untuk PAUD dan SD yang diharapkan membantu proses belajar dari rumah dengan mencakup uraian pembelajaran berbasis aktivitas untuk guru, orang tua, dan peserta didik.


DOKUMEN

KI-KD Jenjang SD/Sederajat

SD/MI

 

Modul Pembelajaran

Modul Pembelajaran Jenjang SD/MI

 

Modul Asesmen Diagnosis

Modul Asesmen Diagnosis di Awal Pembelajaran


Minggu, 04 Oktober 2020

Ke Sekolah, Siswa dan Guru serta Orang Tua Wajib Cek Suhu Tubuh di Pintu Masuk

 

Penerapan Protokol Kesehatan

Dengan mulai dibukanya pembelajaran tatap muka pada tahun ajaran baru 2020-2021 ini, siswa dan tenaga pengajar berikut staf sekolah di Kabupaten Bireuen, wajib mengikuti protokol kesehatan (Prokes), menjalani pemeriksaan suhu tubuh. Seperti yang dilakukan SD Negeri 1 Peudada, para siswa dan pegawai sekolah yang hendak masuk ke sekolah diperiksa menggunakan alat scan suhu tubuh setiap masuk sekolah dan diharuskan mengenakan masker. Pembukaan pembelajaran tatap muka dilaksanakan mengingat Kabupaten Bireuen merupakan salah satu daerah zona hijau diera new normal pandemi Covid-19.

Pengecekan Suhu Tubuh pada Siswa dan Guru

Kepala SD Negeri 1 Peudada, Kabupaten Bireuen, Farida, S.Pd mengatakan, dengan mulai dibukanya proses pembelajaran tatap muka disekolah, setiap siswa dan guru yang hendak masuk sekolah diharuskan mengikuti protokol kesehatan.

Pihak sekolah juga menghimbau, kepada siswa dan guru mulai berangkat dari rumah memakai masker. Sesampainya di gerbang sekolah, siswa melakukan pengecekan suhu badan terlebih dahulu. Selanjutnya pihak sekolah diarahkan cuci tangan. Tentu ini sebagaimana yang disosialisasikan pemerintah dan mengikuti "Protokol Kesehatan AKB" yang dikeluarkan Dinas Pendidikan. Lantas apa saja Protokol Kesehatan Adaptasi Kebiasaan Baru Pandemi Covid-19 di Lingkungan Sekolah SD Negeri 1 Peudada Kabupaten Bireuen? 

 

A.  Protokol kesehatan masuk lingkungan sekolah 

  1. Seluruh warga sekolah/tamu wajib menggunakan masker. 
  2. Bagi yang tidak menggunakan masker diarahkan untuk kembali/pulang. 
  3. Seluruh warga sekolah/tamu sebelum masuk area sekolah wajib diperiksa suhu menggunaka thermo gun.
  4. Seluruh warga sekolah/tamu wajib mencuci tangan menggunakan sabun/hand sanitizer.
  5. Tamu eksternal wajib menyampaikan kepentingannya kepada satuan pengaman sekolah.

 

B. Protokol kesehatan proses belajar mengajar 

  1. Guru dan siswa wajib menggunakan masker saat berada di kelas dan lingkungan sekolah. 
  2. Guru dan siswa mencuci tangan menggunakan sabun/hand sanitizer sebelum masuk kelas. 
  3. Siswa duduk sesuai nomor absen yang tertera pada meja dan tidak diperkenankan berpindah tempat duduk. 
  4. Siswa saat berada di kelas menjaga jarak minimal 1 meter.
  5. Guru dan siswa menggunakan sepatu/alas kaki saat keluar kelas. 
  6. Durasi pembelajaran tidak boleh melebihi waktu yang ditetapkan. 
  7. KBM di kelas sepertiga dari jumlah siswa sesungguhnya.
  8. Siswa diperkenankan makan/minum di kursi/meja masing-masing setelah mencuci tangan menggunakan sabun/hand sanitizer terlebih dulu dan tidak meninggalkan sampah. 
  9. Sebelum keluar kelas, siswa merapikan meja/kursi masing-masing dan membuang sampah pada tempatnya.


Selasa, 22 September 2020

Workshop Pembangunan Website Sekolah

Program Pelatihan Pembuatan Website Sekolah (PPWS) adalah program percepatan peningkatan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sebagai penunjang pembelajaran yang ramah lingkungan, efisien, dan berkeadilan.

Peserta Pelatihan Website Sekolah

Pelatihan program tersebut merupakan salah satu program yang datanya akan berintegrasi dengan dinas terkait khususnya dalam ruang lingkup Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bireuen. Oleh karena itu website sekolah ini perlu untuk ditingkatkan bersama terutama dalam hal penyampaian informasi, penyimpanan data dan kegiatan lainnya yang memang perlu dipostingkan untuk dijadikan database arsip khusus sekolah. Pelatihan Website ini diikuti oleh seluruh kepala Sekolah, dan bagi kepala sekolah yang berhalangan pengembangan ini tetap diwakili oleh Operator Sekolah. Pengembangan informasi ini merupakan salah satu jejak digital kepala sekolah dalam mengelola dan memimpin dimana ia bertugas.

Moment Hari Terakhir Bersama Pemateri



Hubungi Saya

 


Silahkan Hubungi Saya 

0852-0721-0621


Blog Guru

 coming soon, stay tuned..!!

Pengumuman

coming soon, stay tuned..!!

Agenda

 coming soon, stay tuned..!!

Galeri Video

 coming soon, stay tuned..!!

Galeri Photo

coming soon, stay tuned..!!

Senin, 21 September 2020

Prestasi Siswa

coming soon, stay tuned..!!

Ekstrakurikuler

coming soon, stay tuned..!!

Struktur OSIS

coming soon, stay tuned..!!

Kelender Akademik

Pada kesempatan kali ini kami akan berbagi informasi mengenai kalender pendidikan tahun pelajaran 2020/2021. Kami berharap bahwa informasi mengenai kalender pendidikan ini memberikan manfaat bagi semua. Kalender pendidikan digunakan untuk beberapa manfaat serta tujuan. Adapun manfaat utama dari kalender pendidikan adalah mendorong efisiensi serta efektifitas proses belajar mengajar di sekolah. Selain itu dapat menyelaraskan serta memetakan hari aktif serta hari libur diseluruh lembaga pendidikan.

Selengkapnya dapat anda unduh pada tautan dibawah ini :

Kalender Pendidikan T.P 2020/2021 (Unduh)


Prestasi Guru

coming soon, stay tuned..!!

Bahan Ajar

coming soon, stay tuned..!!

Daftar Wali Kelas

coming soon, stay tuned..!!

Jadwal Kegiatan

coming soon, stay tuned..!!

PERMAINAN TRADISONAL (PECAH PIRING) SDN 1 Peudada



Permainan Pecah Piring merupakan permainan tradisional yang mampu menambah kelincahan gerak tubuh, daya tahan tubuh, kerjasama team, kontrol emosi, kesehatan tubuh dan memacu daya fikir.

Permainan pecah piring salah satu jenis permainan sehari-hari, permainan ini merupakan permainan yang sangat populer, baik anak-anak, remaja, bahkan sampai orang dewasa. Permainan pecah piring ini biasanya di mainkan oleh kalangan anak-anak sebagai aktivitas mereka setelah pulang dari sekolah yang dimainkan pada waktusore hari.

APOTIK HIDUP (SDN 1 Peudada)



Penataan lingkungan sekolah menjadi Green School menciptakan suasana yang asri, sejuk, bersih, sehat dan dapat mendukung proses pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Program ini demi terciptanya sekolah yang berwawasan lingkungan, menyatu dengan alam (green School) serta membawa pengaruh baik terhadap global warming.

Seperti yang dilakukan oleh Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Peudada Kec. Peudada Kab. Bireuen yang mengubah halaman depan sekolahnya untuk penanaman kebun tanaman Apotik Hidup.

Dalam pemanfaatan halaman menjadi perkebunan tersebut, mereka melibatkan para siswa disekolah, bahkan hingga para guru pembimbing.

Apotik Hidup ini adalah salah satu kegiatan untuk mengoptimalkan halaman depan dan diharapkan dapat bermanfaat untuk melengkapi ketersediaan obat herbal bagi siswa dan siswi SD Negeri 1 Peudada.

Terima Kasih, Jangan Lupa SUBSCRIBE!